Kata Pengantar
Puji serta
syukur kami hantarkan ke khadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmatnya
kami dapat menyelesaikan makalah tentang Fungsi Bahasa di masyarakat “. Makalah ini disusun guna memenuhi tugas
dari Dosen mata kuliah Sosiolingustik
Makalah ini disusun agar pembaca dapat
memperluas ilmu tentang "Fungsi Bahasa di Masyarakat”yang saya
sajikan berdasarkan pengamatan atau penelitian dari berbagai sumber.
Makalah ini di susun oleh penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang
datang dari diri penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh
kesabaran dan terutama pertolongan dari Tuhan akhirnya makalah ini dapat
terselesaikan.
Makalah
ini memuat tentang “Fungsi Bahasa di Masyarakat ” Dimana bahasa sangat berperan
penting sebagai alat komunikasi manusia antar manusia yang satu dengan manusia
yang lainnya.Walaupun makalah ini masi banyak kekurangan tetapi makalah yang
saya buat ini sangatlah penting bagi para pembaca yang dimana saya lansung
melakukan observasi tentang “Fungsi Bahasa di Masyarakat”
Penyusun juga mengucapkan terima kasih kepada guru bahasa
Indonesia khusus nya pelajaran Sosiolingustik yang telah
membimbing penyusun agar dapat
mengerti tentang bagaimana cara menyusun makalah dan melakukan
observasi tentang fungsi bahasa di Masyarakat.
Semoga makalah ini dapat memberikan pengetahuan yang lebih luas kepada pembaca. Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Penyusun membutuhkan kritik dan saran dari pembaca yang membangun. Terima kasih.
Semoga makalah ini dapat memberikan pengetahuan yang lebih luas kepada pembaca. Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Penyusun membutuhkan kritik dan saran dari pembaca yang membangun. Terima kasih.
BAB
I
PENDAHULUAN
A.Latar
Belakang
Masyarakat aneka bahasa
atau masyarakat multiguna adalah masyarakat yang mempunyai beberapa bahasa.
Masyarakat demikian terjadi karena beberapa etnik ikut membentuk masyarakat,
sehingga dari segi etnik bisa dikatakan sebagai masyarakat majemuk. Demikian
pula masyarakat ini sekarang mengejala didunia, menjadi universal. Kebanyakan
bangsa didunia memiliki lebih dari satu bahasa yang digunakan sebagai bahasa ibu
dalam wilayah yang dihuni bangsa itu, bahkan bangsa Indonesia mempunyai lebih
dari 500 bahasa. Kita lebih muda mencari Negara yang memiliki banyak bahasa
dari pada Negara yang ekabahasa (monolingual nation) dan sulit mencari Negara
yang benar-benar ekabahasa. Dalam hal ini kita sering salah duga misalnya
pandangan kita tentang bangsa-bangsa di Eropa. Kita sering menyatakan Negara
prancis milik bangsa prancis dan bahasanya adalah prancis karna itu kita
menyangka prancis itu ekabahasa ini pasti tidak benar.
Hampir semua Negara di Eropa mempunyai
kelompok minoritas bahasa (Lingustic Minority) yaiutu sekelompok penutur yang
mempunyai satu ragam bahasa asli bukan bahasa resmi, yang tidak didoinan atau
menjadi guyup dinegara ditempat mereka tinggal minoritas ini kadang-kadang
lebih dari satu kadang-kadang jumlah nya kecil tetapi tidak jarang jumlahnya
besar juga.
Jika jumlah minoritas itu relatif besar
ada kemungkinan dinegara itu muncul lebih sebuah bahasan resmi.
Melalui bahasalah,
manusia dibedakan darimakhluk lain di dunia ini. Dengan bahasalah, manusia
mampu berpikir danbernalar. Pikiran dan penalaran yang dilakukan akan
mengarahkan pada semuatindakan, perilaku, dan perbuatan manusia, sehingga
tindakannya dapat dikontrol dan dikendalikan. Dengan bahasa pulalah manusia
dapat berkomunikasi satu
dengan yang lain sehingga terbentuk
masyarakat bahasa
Komunikasi yang berlangsung dalam
masyarakat bahasa merupakan tempat atau media untuk mengungkapkan ide, gagasan,
isi pikiran, maksud, realitas, dan sebagainya. Dengan demikian, bahasa
digunakan sebagai alat komunikasi untuk menyampaikan pesan atau maksud
pembicara kepada pendengar. Peristiwa komunikasi yang berlangsung antara
pembicara kepada pendengar merupakan suatu peristiwa yang sangat majemuk. Komunikasi secara
sederhana dapat diartikan sebagai peristiwa penyampaian pesan dari pembicara
(pengirim pesan) kepada pendengar (penerima pesan). Agar pesan tersebut sampai
kepada pendengar, seorang pembicara harus menggunakan bahasa yang juga dipahami
oleh pendengar. Ketika seorang pembicara menggunakan bahasa yang tidak dipahami
oleh komunikan maka pesan yang disampaikan oleh pembicara tidak akan sampai
pada pendengar.
Dalam hal ini bahasa
sebagai alat komunikasi mempunyai peranan yang sangat penting. Begitu pentingnya
bahasa sehingga kajian tentang bahasa yang dihubungkan dengan faktor sosial merupakan suatu kajian yang
sangat menarik. Hal ini disebabkan oleh luasnya objek penelitian yang menarik
dan dapat terus dikaji.
Sosiolinguistik mencakupi bidang kajian yang
sangat luas, tidak hanya menyangkut wujud formal bahasa dan variasinya, namun
juga penggunaan bahasa Biasanya dalam komunikasi, penutur memilih bahasa yang
komunikatif agar tujuan komunikasi dapat tercapai seperti yang dikehendaki.
Mengingat masyarakat bahasa dalam hal ini masyarakat Pontianak merupakan
penutur yang multikultural, atau dalam arti lain termasuk dalam masyarakat yang
heterogen, karena status sosial, latar pendidikan, pekerjaan, umur dan
sebagainya yang sangat bervariasi sehingga dalam komunikasi atau pertuturan
sering melakukan alih kode dan campur kode. Hal ini sangat beralasan mengingat
proses pengaruhmempengaruhi di antara bahasa yang digunakan secara berdampingan
olehpenutur bahasa multikultur. Kontak bahasa yang digunakan oleh para penutur.
tersebut akan menimbulkan
variasi-variasi bahasa baru.Penelitian ini memfokuskan pada pemakaian bahasa
masyarakat Pontianakdiberbagai ranah atau konteks. Penelitian ini mengamati dan
mendeskripsikanvariasi-variasi bahasa yang muncul dari pemakaian bahasa untuk
berkomunikasi,serta ragam alih dan campur kode di dalam pemakaian bahasa
tersebut.
B.Masalah Penelitian
Berdasarkan uraian
latar belakang tersebut, masalah umum dalam penelitian ini, ”Bagaimanakah
bentuk Fungsi bahasa di masyarakat” Masalah umum tersebut dibatasi menjadi
submasalah
sebagai berikut.
1.
Bagaimana Fungsi Bahasa di masyarakat ?
2.
Bagaimana Hasil Penelitian nya ?
C.Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah penelitian, maka
tujuan penelitian sebagai
berikut.
1.
Pendeskripsian tentang fungsi bahasa di
masyarakat.
2.
2.Mengetahui Hasil Penelitian.
D. Manfaat Penelitian
1. Penelitian
ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut
2. Pendeskripsian
tentang fungsi bahasa di masyarakat
bahasa apa saja yang di gunakan di dalam masyarakat.
3. Penelitian
ini diharapkan dapat bermanfaat dalam upaya pembinaan dan
pengembangan bahasa Indonesi.
BAB II
KAJIAN TEORI
A.Fungsi Bahasa di masyarakat
Hubungan masyarakat dan
bahasa sangat erat seperti api dan asap, tidak mungkin ada bahasa kalau tidak
ada masyarakat dan begitu pula sebaliknya. Oleh sebab itu penggunaan bahasa
tertentu tergantung dari kebudayaan masyarakat tersebut semakin masyarakat itu
berbudaya maka semakin komplek bahasa yang digunakan. Dalam kajian bahasa arab,
masyarakat badui dijadikan sebagai refrensi bahasa oleh para lingwis arab.
Karna mereka berasumsi bahwa masyarakat badui jauh dari peradaban sehingga
bahas yang mereka gunakan masih sangat sederhana dan mudah dipahami pemakaian bahasa
pada masyarakat selalu di pengaruhi factor-faktor berikut seperti : factor
sosial, tingkat pendidikan, umur, tingkat ekonomi, jenis kelamin, dan fakor
situsional seperti siapa yang berbicara, dengan bahasa apa dia berbicara, kapan
dan dimana menggenai masalah apa (maryono: 1998) dan fakto-faktor itu semua
merupakan lahan kajian dari sosiolinguistik.
Bahasa dalam
kajian sosiolinguistik tidak dipandang sebagai bahasa itu sendiri tetapi lebih
kepada bahasa sebagai alat komunikasi sosisal, dengan kata lain bahasa secara
sosiolinguistik dipandang sebagai system sosial dan system komunikasi serta
bagian dari masyarakat dan kebudayaan tertentu secara garis besar fungsi bahasa
dalam masyarakat adalah sebagai gejalan sosial, system sosial, identitas sosial
dan sebagai lembaga keasyarakatan. Dibawah ini akan dijelaskan secara ringkas
keempat faktor tersebut :
1. Bahasa
sebagai gejalah sosial
Dalam
masyarakat, seorang tidak dianggap individu melaikan bagian dari masyarakat
tertentu dengan kata lain bahasa tidak dianggap sebagai gejalah individu tetapi
merupakan gejalah sosial. Sehingga Chomsky mengatakan dalam berbahasa ada yang
disebut dengan kopetensi dan performasi. Kopetensi adalah kemampuan yang
dimiliki pemakaian bahasa mengenai bahasnya, sedangkan performasi adalah
perbuata atau pemakaian bahasa dalam keadaan sebenarnya dalam masyarakat.
1.
Bahasa sebagai lembaga kemasyarakatan
Sosiolinguistik membicarakan hubungan
pengunaan bahasa dengan masyarakat, hubungan yang dibicarakan adalah hubungan
antar bentuk bahasa tertentu yang disebut fariasi, ragam atau dialek. Selain
bahasa mempunyai hubungan erat dengan penggunaanya bahasa jga mempunyai
hubungan dengan tingkat sosial dalam masyarakat Chaer (1995: 51)
2. Bahasa
sebagai identitas sosial
Identitas
sosial dapat dilihat dari bahasa yang digunakanya, apakah yang berbicara
mempunyai hubngan kerabat dengan lawan bicaranya atau sebagai atasa atau
sebagai teman. Karna semua itu akan mempengaruhi fariasi bahasa oleh seorang
pentur bahasa. Penggunaan bahasa untuk orang tua akan berbeda dengan
pengguanaan bahasa untuk orang lain, dalam kontek orang lain pun akan sangat
berbeda apakah lawan bicara itu lebih mudah atau lebih tua, pengunaan fariasi
ini akan terlihat jelas dalam pengunaan bahasa jawa dan Madura
3.
Bahasa sebagai sistem sosial
Bahasa bukan hanya sebagai tanda, tetapi
bahasa pertama-tama dipandang sebagai sistem sosial dan sistem komukasi dan
juga merupakan kebudayaan dari masyarakat tertentu. Bahasa sebagai sitem sosial
berarti bahasa dapat dijadikan sebagai pranata sosial untuk mengorganisasi
interaksimasyarakatnya.
Bahasa merupakan bagian dari suatu kebudayaan,
maksudnya ialah bahwa persepsi masyarakat terhadap kategori-kategori
akan diwujudkan dalam bentuk bahasa.
fungsi bahasa :
1. Bahasa sebagai alat komunikasi
Melalui Bahasa, manusia dapat
berhubungan dan berinteraksi dengan alam sekitarnya, terutama sesama manusia
sebagai makhluk sosial. Manusia dapat memikirkan, mengelola dan memberdayakan
segala potensi untuk kepentingan kehidupan umat manusia menuju kesejahteraan
adil dan makmur. Manusia dalam berkomunikasi tentu harus memperhatikan dan
menerapkan berbagai etika sehingga terwujud masyarakat yang madani selamat
dunia dan akhirat. Bahasa sebagai alat komunikasi berpotensi untuk dijadikan
sebagai sarana untuk mencapai suatu keberhasilan dan kesuksesan hidup manusia,
baik sebagai insan akademis maupun sebagai warga masyarakat. Penggunaan bahasa
yang tepat menjadikan seseorang dalam memperlancar segala urusan. Melalui
bahasa yang baik, maka lawan komunikasi dapat memberikan respon yang positif.
Akhirnya, dapat dipahami apa maksud dan tujuannya.
2. Bahasa sebagai alat untuk menyatakan ekspresi
diri
Sebagai alat ekspresi diri, bahasa
merupakan sarana untuk mengungkapkan segala sesuatu yang ada dalam diri
seseorang, baik berbentuk perasaan, pikiran, gagasan, dan keinginan yang
dimilikinya. Begitu juga digunakan untuk menyatakan dan memperkenalkan
keberadaan diri seseorang kepada orang lain dalam berbagai tempat dan situasi.
Mengetahui Fungsi Bahasa Secara Khusus :
Kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia secara umum
Istilah kedudukan dan fungsi
tentunya sering kita dengar, bahkan pernah kita pakai.
Misalnya dalam kalimat “Bagaimana kedudukan dia sekarang?”, “Apa
fungsi baut yang Saudara pasang pada mesin ini?”, dan sebagainya. Kalau
kita pernah memakai kedua istilah itu tentunya secara tersirat kita sudah
mengerti maknanya. Hal ini terbukti bahwa kita tidak pernah salah pakai
menggunakan kedua istilah itu. Kalau demikian halnya, apa sebenarnya
pengertian kedudukan dan fungsi bahasa? Samakah dengan pengertian yang
pernah kita pakai?
Kita tahu bahwa bahasa sebagai alat
komunikasi lingual manusia, baik secara terlisan
maupun tertulis. Ini adalah fungsi dasar bahasa yang tidak
dihubungkan dengan status dan nilai-nilai sosial. Setelah dihubungkan
dengan kehidupan sehari- hari, yang di dalamnya selalu ada nilai-nilai dan
status, bahasa tidak dapat ditinggalkan. Ia selalu mengikuti kehidupan tetapi
juga karena kegiatan interaksi sosial yang mereka lakukan sangat beragam.
BAB III
HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi
Data ( Hasil Rekaman )
Rekaman 1
1. Waktu
: 10.00
2. Tanggal
: 7 OKTOBER 2014
3. Tempat
: di dalam sebuah oplet
4. Topik
: Seorang anak yang menangis
di dalam oplet
Percakapan
antara ibu anak & penumpang oplet
Penumpang. :
Putra kok ibu menangis ?
Ibu si anak : amarga padha ora tuku mainan.
Penumpang :
kok ora tuku mainan ibu ?
Ibu :aku ora duwe dhuwit kanggo pindhah undangan,
mainan rega luwih larang tinimbang dhuwit aku nggawa.
Penumpang :y awes ora usah nangis eneh ( bapak
sambil mengelus pundak anak itu )
Hari, tanggal : 7 Oktober 2014
Tempat
: Oplet jurusan
Tuntang salatiga
|
|
KONTEKS
Penumpang yang sedang ngobrol & bertanya kepada ibu si
anak mengapa anak ibu itu menangis.
|
DATA
Penumpang.
: Putra kok ibu menangis ?
Ibu
si anak : amarga padha ora tuku mainan.
Penumpang
:y awes ora usah nangis eneh ( bapak sambil mengelus pundak anak itu )
|
Analisis
1. Tuturan
diatas enak didengar dan penggunaan bahasa sedikit sopan
2. Sasaran
ujaran tersebut mengarah kepada perbuatan atau perilaku
|
Pembahasan
Saat si ibu dari anak itu jengkel karena anak nya
tidak berhenti menangis penumpang di dalam oplet menanyakan kepada si ibu
kenapa anaknya menangis penumpang tersebut membujuk anak ibu itu yang sedang
menangis karena tidak di belikan mainan. Tuturan antara
penumpang dan ibu tersebut tidak
melanggar maksim kecocokan atau norma kesopanan, karena dalam komunikasi nya
sang penumpang tidak menggunakan bahasa atau kata-kata yang kotor atau pun
kasar dalam mencari perhatian terhadap calon penumpang seperti biasanya yang
banyak kita dengarkan.
Tuturan penumpang di atas dikategorikan tuturan yang
sopan meskipun menggunakan bahasa daerah setempat yaitu bahasa jawa tapi jika
diteliti bahasa yang digunakan nya masih dikategorikan tuturan atau bahasa yang
santun.
Rekaman
2
1. Waktu
: 08.30
2. Tanggal
: 21 Oktober 2014
3. Tempat
: Di bengkel motor
4. Topik
: Tentang Plantikan Presiden Jokowi.
Obrolan
mengenai salah satu pelanggan bengkel dan tukang bengkel
Yati
: Oh bang nonto ndak pelantikan jokowi
di tv ?
Supri
: Ya engko nonton lah ramih ongkuh
Yati
: kalau kamek di Jakarta mau kamek nonton nye tu bang eh.
Supri:
adoh pasti lema taon sekali mon tak ramai demaklah jokowi jeh keren,genteng
semuenyelah. Dari rakyat kenik, sampai rakyat rajah milih jokowi kapih mon tak
pilih jokowi pokonye salam due jari.
(dalam rekaman ke 00:33)
Hari, tanggal : 21Oktober 2014
Tempat
: Di bengkel motor
|
|
KONTEKS
Membicarakan
Tentang Plantikan Presiden Jokowi
|
DATA
Pelanggan
: kalau kamek di Jakarta mau kamek nonton nye tu bang eh.
Tukang
bengkel : adoh pasti lema taon sekali mon tak ramai demaklah jokowi jeh
keren,genteng semuenyelah. Dari rakyat kenik, sampai rakyat rajah milih
jokowi kapih mon tak pilih jokowi pokonye salam due jari.
|
ANALISIS
1. Tuturan
diatas bicara dengan penuh kesopanan serta memperhatikan kaidah bahasa
2. Sasaran
ujaran tersebut mengarah kepada perbuatan yang mengagumi sosok Presiden Jokowi
3. Tuturan
ini termasuk kedalam prinsip kesopanan
|
Pembahasan
Pelanggan dan tukang bengkel
(masyarakat) menyampaikan tutur kata tentang kekaguman nya dengan Presiden
Jokowi.Bahasa yang di uacapkan nya sangat sopan. Penutur bahasa yang di ucapkan
adalah bahasa Madura dan bahasa melayu. Yakni pelanggan mengucapkan nya dengan bahasa melayu dan
tukang bengkel tersebut mengucapkan nya dengan bahasa Madura. Namun bahasa yang
iya gunakan sangat lah sopan dan baik enak di dengar.
BAB
V
A.
Simpulan
Bahwa fungsi
bahasa di masyarakat ini sangatlah penting bahasa merupakan alat komunikasi
sosial yang berupa sistem symbol bunyi yang dihasilkan dan digunakan oleh
manusia dalam kehidupan sehari-hari. Manusia sebagai makhluk sosial membutuhkan
sarana untuk berinteraksi dengan manusia lain nya di masyarakat. Untuk
kepentingan interaksi sosial itu, maka dibutuhkan suatu wahana komunikasi yang
disebut bahasa. Setiap masyarakat tentunya memiliki bahasa tentunya masyarakat
yang tidak memiliki bahasa pasti akan lumpuh bhasa merupakan salah satu alat
untuk menunjukan identitas diri atau alat untuk mengekpresikan diri karena
dengan bahasa kita dapat menunjukan sudut pandang pemahaman kita atas suatu
hal, asal usul bangsa dan Negara kita. Bahasa merupakan cerminan diri kita.
B.
Saran
Penelitian ini dilakukan di
lingkungan masyarakat.Hasil dari penelitian ini tentang fungsi bahasa di
masyarakat di saran kan bahwa penelitian ini benar-benar di lakukan tampa ada
rekayasa sehingga kita dapat mengerti atau mengetahui apa topic yang sedang di
bicarakan. Menggunakan bahasa apa saja. Demikian lah penelitian dan makalah ini
saya buat semoga dapat berguna bagi pembaca.
Daftar
Pusaka
Ditmarr,
N.(1976). Sociolinguistics: A Critical
Survey of Theoty and Application. London: Edward Arnold Ltd.
Criper,
C dan H.G. Widdowson.(1987). “Sosiolinguistics
and Language Teaching” dalam Pateda 1987.