Jumat, 28 November 2014

Fungsi Bahasa dalam Masyarakat di oplet dan di bengkel




Kata Pengantar

Puji serta syukur kami hantarkan ke khadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmatnya kami dapat menyelesaikan makalah tentang Fungsi Bahasa di masyarakat  “. Makalah ini disusun guna memenuhi tugas dari Dosen mata kuliah Sosiolingustik
 Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang "Fungsi Bahasa di Masyarakat”yang  saya  sajikan berdasarkan pengamatan atau penelitian dari berbagai sumber. Makalah ini di susun oleh penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Tuhan akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.
Makalah ini memuat tentang “Fungsi Bahasa di Masyarakat ” Dimana bahasa sangat berperan penting sebagai alat komunikasi manusia antar manusia yang satu dengan manusia yang lainnya.Walaupun makalah ini masi banyak kekurangan tetapi makalah yang saya buat ini sangatlah penting bagi para pembaca yang dimana saya lansung melakukan observasi tentang “Fungsi Bahasa di Masyarakat”
Penyusun juga mengucapkan terima kasih kepada guru bahasa Indonesia khusus nya pelajaran Sosiolingustik  yang  telah  membimbing  penyusun  agar  dapat  mengerti tentang  bagaimana cara menyusun makalah dan melakukan observasi tentang fungsi bahasa di Masyarakat.

Semoga makalah ini dapat memberikan pengetahuan yang lebih luas kepada pembaca. Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Penyusun membutuhkan kritik dan saran dari pembaca yang membangun. Terima kasih.



BAB I
PENDAHULUAN

A.Latar Belakang
Masyarakat aneka bahasa atau masyarakat multiguna adalah masyarakat yang mempunyai beberapa bahasa. Masyarakat demikian terjadi karena beberapa etnik ikut membentuk masyarakat, sehingga dari segi etnik bisa dikatakan sebagai masyarakat majemuk. Demikian pula masyarakat ini sekarang mengejala didunia, menjadi universal. Kebanyakan bangsa didunia memiliki lebih dari satu bahasa yang digunakan sebagai bahasa ibu dalam wilayah yang dihuni bangsa itu, bahkan bangsa Indonesia mempunyai lebih dari 500 bahasa. Kita lebih muda mencari Negara yang memiliki banyak bahasa dari pada Negara yang ekabahasa (monolingual nation) dan sulit mencari Negara yang benar-benar ekabahasa. Dalam hal ini kita sering salah duga misalnya pandangan kita tentang bangsa-bangsa di Eropa. Kita sering menyatakan Negara prancis milik bangsa prancis dan bahasanya adalah prancis karna itu kita menyangka prancis itu ekabahasa ini pasti tidak benar.
Hampir semua Negara di Eropa mempunyai kelompok minoritas bahasa (Lingustic Minority) yaiutu sekelompok penutur yang mempunyai satu ragam bahasa asli bukan bahasa resmi, yang tidak didoinan atau menjadi guyup dinegara ditempat mereka tinggal minoritas ini kadang-kadang lebih dari satu kadang-kadang jumlah nya kecil tetapi tidak jarang jumlahnya besar juga.
Jika jumlah minoritas itu relatif besar ada kemungkinan dinegara itu muncul lebih sebuah bahasan resmi.
Melalui bahasalah, manusia dibedakan darimakhluk lain di dunia ini. Dengan bahasalah, manusia mampu berpikir danbernalar. Pikiran dan penalaran yang dilakukan akan mengarahkan pada semuatindakan, perilaku, dan perbuatan manusia, sehingga tindakannya dapat dikontrol dan dikendalikan. Dengan bahasa pulalah manusia dapat berkomunikasi satu
dengan yang lain sehingga terbentuk masyarakat bahasa
Komunikasi yang berlangsung dalam masyarakat bahasa merupakan tempat atau media untuk mengungkapkan ide, gagasan, isi pikiran, maksud, realitas, dan sebagainya. Dengan demikian, bahasa digunakan sebagai alat komunikasi untuk menyampaikan pesan atau maksud pembicara kepada pendengar. Peristiwa komunikasi yang berlangsung antara pembicara kepada pendengar merupakan suatu   peristiwa yang sangat majemuk. Komunikasi secara sederhana dapat diartikan sebagai peristiwa penyampaian pesan dari pembicara (pengirim pesan) kepada pendengar (penerima pesan). Agar pesan tersebut sampai kepada pendengar, seorang pembicara harus menggunakan bahasa yang juga dipahami oleh pendengar. Ketika seorang pembicara menggunakan bahasa yang tidak dipahami oleh komunikan maka pesan yang disampaikan oleh pembicara tidak akan sampai pada pendengar.
Dalam hal ini bahasa sebagai alat komunikasi mempunyai peranan yang sangat penting. Begitu pentingnya bahasa sehingga kajian tentang bahasa yang dihubungkan dengan   faktor sosial merupakan suatu kajian yang sangat menarik. Hal ini disebabkan oleh luasnya objek penelitian yang menarik dan dapat terus dikaji.
 Sosiolinguistik mencakupi bidang kajian yang sangat luas, tidak hanya menyangkut wujud formal bahasa dan variasinya, namun juga penggunaan bahasa Biasanya dalam komunikasi, penutur memilih bahasa yang komunikatif agar tujuan komunikasi dapat tercapai seperti yang dikehendaki. Mengingat masyarakat bahasa dalam hal ini masyarakat Pontianak merupakan penutur yang multikultural, atau dalam arti lain termasuk dalam masyarakat yang heterogen, karena status sosial, latar pendidikan, pekerjaan, umur dan sebagainya yang sangat bervariasi sehingga dalam komunikasi atau pertuturan sering melakukan alih kode dan campur kode. Hal ini sangat beralasan mengingat proses pengaruhmempengaruhi di antara bahasa yang digunakan secara berdampingan olehpenutur bahasa multikultur. Kontak bahasa yang digunakan oleh para penutur.
tersebut akan menimbulkan variasi-variasi bahasa baru.Penelitian ini memfokuskan pada pemakaian bahasa masyarakat Pontianakdiberbagai ranah atau konteks. Penelitian ini mengamati dan mendeskripsikanvariasi-variasi bahasa yang muncul dari pemakaian bahasa untuk berkomunikasi,serta ragam alih dan campur kode di dalam pemakaian bahasa tersebut.
B.Masalah Penelitian
Berdasarkan uraian latar belakang tersebut, masalah umum dalam penelitian ini, ”Bagaimanakah bentuk Fungsi bahasa di masyarakat” Masalah umum tersebut dibatasi menjadi submasalah
sebagai berikut.
1.      Bagaimana Fungsi Bahasa di masyarakat ?
2.      Bagaimana Hasil Penelitian nya ?

C.Tujuan Penelitian

 Berdasarkan rumusan masalah penelitian, maka tujuan penelitian sebagai
berikut.
1.      Pendeskripsian tentang fungsi bahasa di masyarakat.
2.      2.Mengetahui Hasil Penelitian.

D. Manfaat Penelitian
1.      Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut
2.      Pendeskripsian tentang fungsi  bahasa di masyarakat bahasa apa saja yang di gunakan di dalam masyarakat.
3.      Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dalam upaya pembinaan dan
             pengembangan bahasa Indonesi.
BAB II
KAJIAN TEORI

A.Fungsi Bahasa di masyarakat
            Hubungan masyarakat dan bahasa sangat erat seperti api dan asap, tidak mungkin ada bahasa kalau tidak ada masyarakat dan begitu pula sebaliknya. Oleh sebab itu penggunaan bahasa tertentu tergantung dari kebudayaan masyarakat tersebut semakin masyarakat itu berbudaya maka semakin komplek bahasa yang digunakan. Dalam kajian bahasa arab, masyarakat badui dijadikan sebagai refrensi bahasa oleh para lingwis arab. Karna mereka berasumsi bahwa masyarakat badui jauh dari peradaban sehingga bahas yang mereka gunakan masih sangat sederhana dan mudah dipahami pemakaian bahasa pada masyarakat selalu di pengaruhi factor-faktor berikut seperti : factor sosial, tingkat pendidikan, umur, tingkat ekonomi, jenis kelamin, dan fakor situsional seperti siapa yang berbicara, dengan bahasa apa dia berbicara, kapan dan dimana menggenai masalah apa (maryono: 1998) dan fakto-faktor itu semua merupakan lahan kajian dari sosiolinguistik.
Bahasa dalam kajian sosiolinguistik tidak dipandang sebagai bahasa itu sendiri tetapi lebih kepada bahasa sebagai alat komunikasi sosisal, dengan kata lain bahasa secara sosiolinguistik dipandang sebagai system sosial dan system komunikasi serta bagian dari masyarakat dan kebudayaan tertentu secara garis besar fungsi bahasa dalam masyarakat adalah sebagai gejalan sosial, system sosial, identitas sosial dan sebagai lembaga keasyarakatan. Dibawah ini akan dijelaskan secara ringkas keempat faktor tersebut :
1.      Bahasa sebagai gejalah sosial
Dalam masyarakat, seorang tidak dianggap individu melaikan bagian dari masyarakat tertentu dengan kata lain bahasa tidak dianggap sebagai gejalah individu tetapi merupakan gejalah sosial. Sehingga Chomsky mengatakan dalam berbahasa ada yang disebut dengan kopetensi dan performasi. Kopetensi adalah kemampuan yang dimiliki pemakaian bahasa mengenai bahasnya, sedangkan performasi adalah perbuata atau pemakaian bahasa dalam keadaan sebenarnya dalam masyarakat.

1.      Bahasa sebagai lembaga kemasyarakatan
 Sosiolinguistik membicarakan hubungan pengunaan bahasa dengan masyarakat, hubungan yang dibicarakan adalah hubungan antar bentuk bahasa tertentu yang disebut fariasi, ragam atau dialek. Selain bahasa mempunyai hubungan erat dengan penggunaanya bahasa jga mempunyai hubungan dengan tingkat sosial dalam masyarakat Chaer (1995: 51)
2.      Bahasa sebagai identitas sosial
Identitas sosial dapat dilihat dari bahasa yang digunakanya, apakah yang berbicara mempunyai hubngan kerabat dengan lawan bicaranya atau sebagai atasa atau sebagai teman. Karna semua itu akan mempengaruhi fariasi bahasa oleh seorang pentur bahasa. Penggunaan bahasa untuk orang tua akan berbeda dengan pengguanaan bahasa untuk orang lain, dalam kontek orang lain pun akan sangat berbeda apakah lawan bicara itu lebih mudah atau lebih tua, pengunaan fariasi ini akan terlihat jelas dalam pengunaan bahasa jawa dan Madura

3.      Bahasa sebagai sistem sosial
Bahasa bukan hanya sebagai tanda,  tetapi bahasa pertama-tama dipandang sebagai sistem sosial dan sistem komukasi dan juga merupakan kebudayaan dari masyarakat tertentu. Bahasa sebagai sitem sosial berarti bahasa dapat dijadikan sebagai pranata sosial untuk mengorganisasi interaksimasyarakatnya.
Bahasa merupakan bagian dari suatu kebudayaan, maksudnya ialah bahwa persepsi masyarakat  terhadap kategori-kategori akan diwujudkan dalam bentuk bahasa.
fungsi bahasa :
1. Bahasa sebagai alat komunikasi
Melalui Bahasa, manusia dapat berhubungan dan berinteraksi dengan alam sekitarnya, terutama sesama manusia sebagai makhluk sosial. Manusia dapat memikirkan, mengelola dan memberdayakan segala potensi untuk kepentingan kehidupan umat manusia menuju kesejahteraan adil dan makmur. Manusia dalam berkomunikasi tentu harus memperhatikan dan menerapkan berbagai etika sehingga terwujud masyarakat yang madani selamat dunia dan akhirat. Bahasa sebagai alat komunikasi berpotensi untuk dijadikan sebagai sarana untuk mencapai suatu keberhasilan dan kesuksesan hidup manusia, baik sebagai insan akademis maupun sebagai warga masyarakat. Penggunaan bahasa yang tepat menjadikan seseorang dalam memperlancar segala urusan. Melalui bahasa yang baik, maka lawan komunikasi dapat memberikan respon yang positif. Akhirnya, dapat dipahami apa maksud dan tujuannya.
2. Bahasa sebagai alat untuk menyatakan ekspresi diri
Sebagai alat ekspresi diri, bahasa merupakan sarana untuk mengungkapkan segala sesuatu yang ada dalam diri seseorang, baik berbentuk perasaan, pikiran, gagasan, dan keinginan yang dimilikinya. Begitu juga digunakan untuk menyatakan dan memperkenalkan keberadaan diri seseorang kepada orang lain dalam berbagai tempat dan situasi.



Mengetahui Fungsi Bahasa Secara Khusus :
Kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia secara umum
Istilah kedudukan dan fungsi tentunya sering kita dengar, bahkan pernah kita pakai. Misalnya dalam kalimat “Bagaimana kedudukan dia sekarang?”, “Apa fungsi baut yang Saudara pasang pada mesin ini?”, dan sebagainya. Kalau kita pernah memakai kedua istilah itu tentunya secara tersirat kita sudah mengerti maknanya. Hal ini terbukti bahwa kita tidak pernah salah pakai menggunakan kedua istilah itu. Kalau demikian halnya, apa sebenarnya pengertian kedudukan dan fungsi bahasa? Samakah dengan pengertian yang pernah kita pakai?
Kita tahu bahwa bahasa sebagai alat komunikasi lingual manusia, baik secara terlisan maupun tertulis. Ini adalah fungsi dasar bahasa yang tidak dihubungkan dengan status dan nilai-nilai sosial. Setelah dihubungkan dengan kehidupan sehari- hari, yang di dalamnya selalu ada nilai-nilai dan status, bahasa tidak dapat ditinggalkan. Ia selalu mengikuti kehidupan tetapi juga karena kegiatan interaksi sosial yang mereka lakukan sangat beragam.

BAB III
HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Data ( Hasil Rekaman )
Rekaman 1
1.      Waktu                         : 10.00
2.      Tanggal           : 7 OKTOBER 2014
3.      Tempat            : di dalam sebuah oplet
4.      Topik               : Seorang anak yang menangis di dalam oplet
Percakapan antara ibu anak & penumpang oplet
Penumpang. :  Putra kok ibu menangis ?
Ibu si anak : amarga padha ora tuku mainan.
 Penumpang : kok ora tuku mainan ibu ?
Ibu :aku ora duwe dhuwit kanggo pindhah undangan, mainan rega luwih larang tinimbang dhuwit aku nggawa.
Penumpang :y awes ora usah nangis eneh ( bapak sambil mengelus pundak anak itu )



Hari, tanggal : 7 Oktober 2014
Tempat          : Oplet jurusan Tuntang salatiga
KONTEKS
Penumpang yang sedang ngobrol & bertanya kepada ibu si anak mengapa anak ibu itu menangis.
DATA
Penumpang. :  Putra kok ibu menangis ?
Ibu si anak : amarga padha ora tuku mainan.
Penumpang :y awes ora usah nangis eneh ( bapak sambil mengelus pundak anak itu )
Analisis
1.      Tuturan diatas enak didengar dan penggunaan bahasa sedikit sopan
2.      Sasaran ujaran tersebut mengarah kepada perbuatan atau perilaku


Pembahasan
Saat  si ibu dari anak itu jengkel karena anak nya tidak berhenti menangis penumpang di dalam oplet menanyakan kepada si ibu kenapa anaknya menangis penumpang tersebut membujuk anak ibu itu yang sedang menangis karena tidak di belikan mainan. Tuturan antara penumpang dan ibu  tersebut tidak melanggar maksim kecocokan atau norma kesopanan, karena dalam komunikasi nya sang penumpang tidak menggunakan bahasa atau kata-kata yang kotor atau pun kasar dalam mencari perhatian terhadap calon penumpang seperti biasanya yang banyak kita dengarkan.
Tuturan penumpang di atas dikategorikan tuturan yang sopan meskipun menggunakan bahasa daerah setempat yaitu bahasa jawa tapi jika diteliti bahasa yang digunakan nya masih dikategorikan tuturan atau bahasa yang santun.

Rekaman 2
1.      Waktu : 08.30
2.      Tanggal : 21 Oktober 2014
3.      Tempat : Di bengkel motor
4.      Topik : Tentang Plantikan Presiden Jokowi.

Obrolan mengenai salah satu pelanggan bengkel dan tukang bengkel
Yati : Oh bang  nonto ndak pelantikan jokowi di tv ?
Supri : Ya engko nonton lah ramih ongkuh
Yati : kalau kamek di Jakarta mau kamek nonton nye tu bang eh.
Supri: adoh pasti lema taon sekali mon tak ramai demaklah jokowi jeh keren,genteng semuenyelah. Dari rakyat kenik, sampai rakyat rajah milih jokowi kapih mon tak pilih jokowi pokonye salam due jari.
 (dalam rekaman ke 00:33)


Hari, tanggal : 21Oktober 2014
Tempat          :  Di bengkel motor
KONTEKS
Membicarakan Tentang Plantikan Presiden Jokowi
DATA
Pelanggan : kalau kamek di Jakarta mau kamek nonton nye tu bang eh.
Tukang bengkel : adoh pasti lema taon sekali mon tak ramai demaklah jokowi jeh keren,genteng semuenyelah. Dari rakyat kenik, sampai rakyat rajah milih jokowi kapih mon tak pilih jokowi pokonye salam due jari.

ANALISIS
1.      Tuturan diatas bicara dengan penuh kesopanan serta memperhatikan kaidah bahasa
2.      Sasaran ujaran tersebut mengarah kepada perbuatan yang mengagumi sosok Presiden Jokowi
3.      Tuturan ini termasuk kedalam prinsip kesopanan

Pembahasan
Pelanggan dan tukang bengkel (masyarakat) menyampaikan tutur kata tentang kekaguman nya dengan Presiden Jokowi.Bahasa yang di uacapkan nya sangat sopan. Penutur bahasa yang di ucapkan adalah bahasa Madura dan bahasa melayu. Yakni pelanggan  mengucapkan nya dengan bahasa melayu dan tukang bengkel tersebut mengucapkan nya dengan bahasa Madura. Namun bahasa yang iya gunakan sangat lah sopan dan baik enak di dengar.


BAB  V
A.    Simpulan
Bahwa fungsi bahasa di masyarakat ini sangatlah penting bahasa merupakan alat komunikasi sosial yang berupa sistem symbol bunyi yang dihasilkan dan digunakan oleh manusia dalam kehidupan sehari-hari. Manusia sebagai makhluk sosial membutuhkan sarana untuk berinteraksi dengan manusia lain nya di masyarakat. Untuk kepentingan interaksi sosial itu, maka dibutuhkan suatu wahana komunikasi yang disebut bahasa. Setiap masyarakat tentunya memiliki bahasa tentunya masyarakat yang tidak memiliki bahasa pasti akan lumpuh bhasa merupakan salah satu alat untuk menunjukan identitas diri atau alat untuk mengekpresikan diri karena dengan bahasa kita dapat menunjukan sudut pandang pemahaman kita atas suatu hal, asal usul bangsa dan Negara kita. Bahasa merupakan cerminan diri kita.
B.     Saran
Penelitian ini dilakukan di lingkungan masyarakat.Hasil dari penelitian ini tentang fungsi bahasa di masyarakat di saran kan bahwa penelitian ini benar-benar di lakukan tampa ada rekayasa sehingga kita dapat mengerti atau mengetahui apa topic yang sedang di bicarakan. Menggunakan bahasa apa saja. Demikian lah penelitian dan makalah ini saya buat semoga dapat berguna bagi pembaca.

 

Daftar Pusaka
Ditmarr, N.(1976). Sociolinguistics: A Critical Survey of Theoty and Application. London: Edward Arnold Ltd.
Criper, C dan H.G. Widdowson.(1987). “Sosiolinguistics and Language Teaching” dalam Pateda 1987.

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More